Kamis, 07 Oktober 2010

Keluarga Jemaat Lokal

Efesus 2:11-22

2:11 Karena itu ingatlah, bahwa dahulu kamu--sebagai orang-orang bukan Yahudi menurut daging, yang disebut orang-orang tak bersunat oleh mereka yang menamakan dirinya "sunat", yaitu sunat lahiriah yang dikerjakan oleh tangan manusia, --

2:12 bahwa waktu itu kamu tanpa Kristus, tidak termasuk kewargaan Israel dan tidak mendapat bagian dalam ketentuan-ketentuan yang dijanjikan, tanpa pengharapan dan tanpa Allah di dalam dunia.

2:13 Tetapi sekarang di dalam Kristus Yesus kamu, yang dahulu "jauh", sudah menjadi "dekat" oleh darah Kristus.

2:14 Karena Dialah damai sejahtera kita, yang telah mempersatukan kedua pihak dan yang telah merubuhkan tembok pemisah, yaitu perseteruan,

2:15 sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya, untuk menciptakan keduanya menjadi satu manusia baru di dalam diri-Nya, dan dengan itu mengadakan damai sejahtera,

2:16 dan untuk memperdamaikan keduanya, di dalam satu tubuh, dengan Allah oleh salib, dengan melenyapkan perseteruan pada salib itu.

2:17 Ia datang dan memberitakan damai sejahtera kepada kamu yang "jauh" dan damai sejahtera kepada mereka yang "dekat",

2:18 karena oleh Dia kita kedua pihak dalam satu Roh beroleh jalan masuk kepada Bapa.

2:19 Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah,

2:20 yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.

2:21 Di dalam Dia tumbuh seluruh bangunan, rapih tersusun, menjadi bait Allah yang kudus, di dalam Tuhan.

2:22 Di dalam Dia kamu juga turut dibangunkan menjadi tempat kediaman Allah, di dalam Roh.

Bacaan FT: Efesus 2:11-22

Ayat Mas: Efesus 2:19, FAYH

Seorang bayi tentunya membutuhkan sebuah keluarga yang akan merawat dan memperhatikannya secara intensif. Demikian pula dengan bayi rohani, ia memerlukan keluarga rohani yang akan membantu dan mendorongnya untuk hidup dekat dengan Kristus.

Allah tidak ingin anak-anak-Nya hidup terpisah satu sama lain, maka Dia menciptakan keluarga rohani di dunia ini bagi orang-orang percaya.

Paulus menjelaskan kepada jemaat di Efesus bahwa mereka adalah warga dari Kerajaan Allah yang bersifat universal, tetapi selain itu juga merupakan anggota dari keluarga Allah atau jemaat yang bersifat lokal.

John R.W. Stott menggarisbawahi dinamika ini, “Kehidupan kristiani bukan sebuah perkara yang pribadi.
Kalau kita telah dilahirkan kembali ke dalam keluarga Allah, bukan hanya Dia menjadi Bapa kita, tetapi setiap orang percaya lain di dunia, dari negara atau denominasi mana pun, menjadi saudara seiman kita di dalam Kristus ….
Tetapi, tidak tepat kalau kita beranggapan bahwa menjadi anggota Gereja Kristus yang universal saja sudah cukup; kita harus menjadi anggota dari salah satu cabangnya di suatu tempat tertentu .
Tempat setiap orang kristiani adalah di dalam sebuah jemaat lokal; mengambil bagian dalam ibadah, persekutuan, dan kesaksiannya.”

Keanggotaan dan keterlibatan di dalam suatu jemaat lokal, dengan demikian, merupakan bagian vital dari pertumbuhan rohani setiap orang percaya. Tidak ada orang percaya yang dapat menjadi jagoan tunggal.

Ia memerlukan dukungan saudara seiman yang lain untuk bertumbuh menjadi dewasa dan untuk bersama-sama melayani.

JANGAN MENJADI PENONTON DI GEREJA
TETAPI JADILAH PESERTA YANG TERLIBAT AKTIF DALAM PELAYANAN

Damai dari Tuhan Yesus menyertaimu .

Penulis: Arie Saptaji

Tidak ada komentar:

Posting Komentar