Kamis, 22 Juli 2010

Pijakan Yang Kuat

Bacaan FT : Kisah Para Rasul 9:1-16

Ayat Mas : Filipi 4:13

Seorang petani berduka. Keledainya—harta tunggalnya, terperosok ke sumur. Ia minta tolong pada tetangga, tetapi usahanya sia-sia. Semua membujuk supaya ia merelakan keledainya. Dan, agar kelak bangkai si keledai tak menimbulkan bau dan penyakit, tetangga mengusulkan agar sumur itu ditimbun tanah.

Sementara tanah ditimbunkan ke sumur, si keledai terus merintih. Mereka berpikir si keledai pasti sudah mati. Namun, semua kaget ketika keledai itu melompat keluar! Ternyata, setiap gundukan tanah yang menimpa dan menyakiti si keledai itu selalu dikibaskannya, dan lama-lama menumpuk di bawah kaki dan menjadi pijakan baru baginya.

Tatkala Paulus melayani Tuhan, muncul banyak tantangan, hambatan, bahkan aniaya. Namun, ia tak lekas putus asa dan menyerah, sebab ia sangat yakin akan panggilannya memberitakan Injil bagi bangsa-bangsa non-Yahudi. Dan, pengalaman bergaul dengan Tuhan membuatnya kuat menanggung segala hal.

Bahkan, segala hambatan justru menjadi pijakan baru baginya untuk memenuhi panggilan pelayanan Tuhan baginya, menjadi “... alat pilihan bagi-Ku untuk memberitakan nama-Ku di hadapan bangsa-bangsa lain serta raja-raja dan orang-orang Israel (ayat 15).

Dan bagaimana Tuhan membuat Paulus bisa memberitakan Injil kepada raja-raja dan penghuni istana? Ternyata melalui aniaya dan penjara, ia berjumpa para pejabat tinggi yang mengadili kasusnya (bandingkan Kisah Para Rasul 24,25,26,28). Jika hari ini Anda mengalami kesulitan, hambatan, dan tantangan: jangan menyerah.

Dengan mata iman yang mengarah kepada Kristus, mari jadikan segala kesulitan itu menjadi pijakan kuat untuk mencapai tujuan Tuhan bagi hidup kita.

Ketika kita meminta Allah memimpin hidup kita, setiap peristiwa pasti berguna bagi kebaikan kita

Damai dari Tuhan Yesus menyertaimu.

Penulis: Susanto, S.Th.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar