Jumat, 11 Juni 2010

Kutuk Turunan

Yohanes 9:1-7

9:1 Waktu Yesus sedang lewat, Ia melihat seorang yang buta sejak lahirnya.
9:2 Murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya: "Rabi, siapakah yang berbuat dosa, orang ini sendiri atau orang tuanya, sehingga ia dilahirkan buta?"
9:3 Jawab Yesus: "Bukan dia dan bukan juga orang tuanya, tetapi karena pekerjaan-pekerjaan Allah harus dinyatakan di dalam dia.
9:4 Kita harus mengerjakan pekerjaan Dia yang mengutus Aku, selama masih siang; akan datang malam, di mana tidak ada seorangpun yang dapat bekerja.
9:5 Selama Aku di dalam dunia, Akulah terang dunia."
9:6 Setelah Ia mengatakan semuanya itu, Ia meludah ke tanah, dan mengaduk ludahnya itu dengan tanah, lalu mengoleskannya pada mata orang buta tadi
9:7 dan berkata kepadanya: "Pergilah, basuhlah dirimu dalam kolam Siloam." Siloam artinya: "Yang diutus." Maka pergilah orang itu, ia membasuh dirinya lalu kembali dengan matanya sudah melek.

------------------------------------------------------------------------------

Galatia 3:13

3:13 Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!"

Bacaan FT : Yohanes 9:1-7

Ayat Mas: Galatia 3:13

Seorang pemudi resah setelah membaca buku tentang kutuk turunan. Ia berasal dari keluarga broken home. Ayahnya penjudi.

Ibunya menikah lagi. Buku itu mengatakan, berdasarkan Keluaran 20:5, Allah akan membalaskan dosa orangtua sampai kepada keturunan keempat.

sang pemudi jadi bertanya-tanya: apakah ia pun akan menerima warisan kutuk dari dosa orangtuanya? Pemahaman tentang adanya kutuk turunan rupanya juga muncul di hati para murid Yesus.

Maka, ketika melihat orang yang buta sejak lahir, mereka bertanya pada Yesus, apakah ini disebabkan karena dosa orangtuanya. Jawaban Yesus mengejutkan sekaligus melegakan. Yesus menjawab: bukan.

Malahan menurut Yesus, Tuhan punya rencana indah bagi si buta. Melalui hidupnya, pekerjaan Allah akan dinyatakan. Lalu, si buta pun disembuhkan! Yesus mengajak kita melihat ke depan, bukan mempersoalkan masa lalu.

Di dalam Dia tiada lagi kutuk turunan. Segala kutuk telah dipatahkan, sebab Kristus telah menanggungnya. “Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita” (Galatia 3:13). Di tiap mobil ada kaca depan dan kaca spion.

Yang satu untuk melihat ke depan, satunya untuk melihat ke belakang. Melihat kaca spion itu penting, tetapi sebentar saja. Jauh lebih penting memusatkan pandangan ke kaca depan. Begitu pula dalam perjalanan hidup.

Sekali-sekali kita perlu melihat ke belakang, tetapi jangan terpaku di sana. Jauh lebih penting melihat ke depan. Melihat apa rencana Tuhan bagi masa depan kita. Dalam nama Yesus kita bisa berkata: “Selamat tinggal kutuk turunan!”

TUHAN MEMENTINGKAN SIAPA ANDA KINI, BUKAN SIAPA ANDA DAHULU

Damai dari Tuhan Yesus menyertaimu .

Penulis: Juswantori Ichwan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar